Everything Everywhere All at Once mendominasi Academy Awards ke-95
atau Piala Oscar 2023 yang digelar di Dolby Theatre, Los Angeles,
Minggu (12/3) waktu setempat. Film tersebut berhasil membawa
pulang penghargaan terbanyak dengan tujuh piala dari total 11
nominasi, termasuk Best Picture yang menjadi kategori paling
prestise.
EEAAO kemudian meraih piala untuk kategori lain, yakni Best
Editing dan Best Original Screenplay. Tiga aktor yang membintangi
film itu ikut berkontribusi, seperti Jamie Lee Curtis untuk Best
Supporting Actress dan Ke Huy Quan untuk kategori Best Supporting
Actor.
Michelle Yeoh juga berhasil mencetak sejarah sebagai aktris Asia
pertama yang menerima Piala Oscar untuk kategori Best Actress. Ia
unggul dari nomine lainnya, seperti Cate Blanchett, Michelle
Williams, Ana de Armas, dan Andrea Riseborough.
Sementara itu, The Daniels, Daniel Kwan dan Daniel Scheinert,
sukses membawa pulang piala Best Director. Mereka merupakan duo
sutradara ketiga sepanjang sejarah yang berhasil meraih
penghargaan Best Director Oscar. Keberhasilan tersebut mengukuhkan
Everything Everywhere All at Once sebagai film dengan pemenang
Piala Oscar terbanyak tahun ini. Torehan ini disusul All Quiet on
the Western Front yang meraih empat piala, termasuk Best
International Feature Film. The Whale menyusul dengan meraih dua
piala, sedangkan film-film lainnya harus puas berbagi satu piala
di berbagai kategori.
Pihak Academy of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS)
mengumumkan shortlist atau daftar pendek untuk semua kategori
Piala Oscar 2023, termasuk International Feature Film (Film
Internasional Terbaik). Daftar pendek tersebut menampilkan
judul-judul film dari 15 dari 92 negara akan maju ke putaran
pemungutan suara dan berhak bersaing untuk bisa masuk nominasi
Oscar 2023.
Berdasarkan daftar pendek tersebut, Indonesia tak ada dalam
jajaran 15 negara yang terpilih. Sebelumnya, Indonesia mengirimkan
Ngeri-Ngeri Sedap untuk ikut seleksi daftar pendek beberapa waktu
lalu.
Miracle in Cell No. 7 telah mengumpulkan lebih dari 3,5 juta
penonton. Angka itu dicapai setelah pada hari ke-11 penayangan,
Senin (19/9) pagi. Hal tersebut diumumkan Falcon Pictures selaku
rumah produksi. Sebelum ini, Miracle in Cell No. 7 sempat mencapai
angka satu juta penonton di hari keempat penayangannya. Angka itu
melambung tinggi dari hari pertama penayangan yang memperoleh
190.245 penonton. Pada hari ke-11, film karya Hanung Bramantyo itu
kembali melonjak menjadi 3.543.856 penonton. Angka tersebut
melampaui capaian penonton Suzanna: Bernapas dalam Kubur dengan
perolehan 3.346.185 penonton yang kini berada di posisi ke-12 film
terlaris di Indonesia. Capaian tersebut juga membuat Miracle in
Cell No. 7 menyalip Milea: Suara dari Dilan (3.157.817) dan My
Stupid Boss (3.052.657).
Miracle in Cell No. 7 merupakan hasil adaptasi film drama asal
Korea Selatan bertajuk serupa garapan sutradara Lee Hwan-kyung.
Film aslinya pertama kali tayang pada 2013 lalu. Film tersebut
telah diadaptasi ke banyak negara, seperti India dan Turki. Kini,
Miracle in Cell no. 7 juga turut hadir dalam versi Indonesia.
Garapan ulang dari film bertajuk sama asal Korea Selatan ini
disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduksi oleh Falcon
Pictures. Film ini dibintangi oleh Vino G. Bastian, Indro Warkop,
hingga Denny Sumargo. Graciella Abigail dan Mawar Eva de Jongh
juga berbagi peran dalam Miracle in Cell no.7 sebagai Kartika.
Setelah Titanic, kini giliran film fantasi epik Lord of the Rings:
Return of the King yang akan kembali ditayangkan di bioskop. Film
ketiga dari trilogi garapan Peter Jackson ini dikabarkan akan
kembali diputar dalam rangka memperingati ulang tahun ke-20
rilisnya film tersebut. Rencananya, LOTR: Return of the King akan
diputar di bioskop pada tanggal 13 April 2023 dengan versi
extended version yang hanya ada di edisi DVD dan streaming
platform.
Kabar ini tentunya disambut antusias oleh para penggemar Tolkien
yang tidak sabar ingin menyaksikan kemegahan dunia Middle-Earth di
layar lebar. Apalagi, Return of the King merupakan penutup
fenomenal yang menyuguhkan berbagai adegan yang apik, seperti
Battle of Minas Tirith serta akhir perjalanan Frodo dan Sam di
Mordor. Sehingga bisa dipastikan, menonton film ini di bioskop
tentunya akan menjadi pengalaman sinematik yang sayang untuk
dilewatkan.
Sebenarnya, sebelum kabar penayangan ulang ini terdengar, para
penggemar Lord of the Rings sudah bisa bernostalgia dengan serial
Rings of Power yang tayang di Prime Video. Namun banyak penggemar
yang merasa bahwa hingga kini belum ada franchise Lord of the
Rings yang bisa menyaingi tiga film awal di trilogi tersebut,
termasuk The Hobbit. Meski The Hobbit dan Rings of Power
menghidupkan kembali semesta Tolkien, tapi nyatanya trilogi Lord
of the Rings masih menjadi juara. Melansir Collider, hingga kini
baru Regal dan Cinemark di Amerika Serikat yang mengkonfirmasi
akan menayangkan Return of the King. Jadi bagi penggemar Lord of
the Rings di Indonesia, sepertinya harus bersabar dan berharap
banyak agar bisa menyaksikan aksi Elijah Wood dan kawan-kawan di
layar lebar.